Aura Klasik Celine Evangelista, Tampil Berhijab Paes Jawa di Gala Premier Film Danyang Wingit
Foto menawan Celine Evangelista di Gala Premiere Danyang Wingit menunjukkan perpaduan anggun antara busana Jawa modern dan hijab. Apa maknanya?

Artis Celine Evangelista baru-baru ini melakukan transformasi total pada penampilannya dengan mengenakan busana adat Jawa yang khas untuk pengantin. Ia terlihat sangat anggun dengan riasan yang natural dan aksesoris bunga melati yang menggantung.
Meski menggunakan riasan kepala Paes, penampilannya tetap terlihat berbeda namun tetap elegan. Ternyata, Celine tidak sepenuhnya mengenakan riasan Paes Jawa, karena ia tetap mengenakan hijab yang menyatu dengan busana tradisional tersebut, menciptakan kesan 'Javanese Bride Look' yang mewah.
Menurut informasi dari unggahan, penampilan ini dipersiapkannya untuk acara gala premiere film horor Danyang Wingit Malam Jumat Kliwon, di mana ia memerankan karakter utama dengan penokohan yang kuat.
Mari kita lihat lebih lanjut penampilan Celine Evangelista dengan busana Paes Jawa Modern yang khas.
Celine menggunakan "Paes Jawa Hijab" saat acara Gala Premiere

Dalam unggahan Instagram milik make-up artis Hepi David, Celine Evangelista berhasil menarik perhatian banyak orang dengan penampilannya yang menyerupai pengantin Jawa pada acara Gala Premiere film terbarunya. Pilihan untuk mengenakan Paes Jawa, yang biasanya digunakan dalam upacara pernikahan tradisional, mencerminkan kesesuaian dengan karakter yang ia perankan di film tersebut.
Dia mengenakan kebaya beludru berwarna hijau tua yang dihiasi dengan bordiran dan payet yang mewah, serta dilengkapi dengan cunduk mentul di kepala dan ronce bunga melati yang panjang menjuntai hingga bahunya. Penampilannya ini menunjukkan kombinasi antara keanggunan budaya Jawa dan pesona pribadinya yang kini lebih tertutup. Paes Jawa yang terlukis di dahinya, yang juga berfungsi sebagai mahkota utama, terlihat telah dimodifikasi tanpa menghilangkan elemen hijabnya. Dengan demikian, outfit bagian atasnya menjadi terlihat lebih natural.
Riasan Paes Jawa memberikan kesan anggun tanpa mengekspos aurat

Tantangan utama dalam penampilan ini adalah menggabungkan riasan Paes Jawa dengan kewajiban untuk menutup aurat, yaitu berhijab.
Secara tradisional, riasan Paes diaplikasikan langsung pada kulit dahi, sehingga bagian dahi tetap terlihat. Namun, untuk tetap menutupi rambut dan dahi, penata rias menerapkan teknik adaptasi yang inovatif. Riasan Paes, termasuk elemen Gajahan dan Pengapit, dilukis di atas inner atau ciput berwarna kulit yang menutupi seluruh garis rambut. Teknik ini memungkinkan bentuk serta filosofi Paes tetap terlihat asli, sambil memastikan bahwa seluruh rambut tertutup rapi oleh inner dan disamarkan oleh sanggul buatan yang dihiasi untaian melati. Dengan modifikasi ini, Celine berhasil menampilkan Paes tanpa melanggar prinsip hijab.
Make up bold sangat cocok dipadukan dengan outfit paes Jawa yang dikenakan oleh Celine

Gaya rias wajah Celine Evangelista menggabungkan keindahan tradisional Paes Jawa dengan elemen makeup modern yang mencolok. Untuk menyelaraskan dengan busana adat yang glamor dan riasan Paes yang mencolok, perhatian utama diberikan pada bagian mata.
Celine dirias dengan smokey eyes berwarna cokelat keemasan yang memberikan kesan dramatis, ditambah dengan eyeliner yang tajam dan bulu mata yang tebal, sehingga matanya terlihat lebih hidup dan besar.
Di sisi lain, area bibir diberikan kontras lembut dengan pilihan warna nude atau coral yang diberi efek glossy, memberikan kesan segar namun tetap menawan ala perempuan Jawa. Kombinasi antara riasan Paes yang klasik dan teknik contouring serta highlight yang modern berhasil menciptakan penampilan yang flawless, mendukung acara Gala Premiere film tersebut.
Apa arti mendalam dari Paes Jawa yang tertera di dahi Celine?

Paes Jawa adalah riasan yang terdiri dari lekukan hitam di dahi, mengikuti pola garis rambut. Riasan ini mengandung simbolisme yang mendalam, penuh dengan doa dan filosofi. Terbuat dari pidih (sejenis lilin malam), setiap bentuk pada Paes memiliki makna tersendiri. Berikut adalah penjelasan mengenai makna tersebut:
- Gajahan (atau Panunggul): Lekukan terbesar yang terletak di tengah dahi, berbentuk menyerupai ujung telur bebek. Ini melambangkan harapan agar pengantin wanita dihormati, diangkat derajatnya, dan memiliki hati yang bersih.
- Pengapit: Dua lekukan runcing yang berada di sisi kiri dan kanan Gajahan. Fungsinya adalah untuk mengapit atau mengendalikan Gajahan, melambangkan harapan agar pasangan dapat membedakan antara yang baik dan buruk serta selalu menuju tujuan yang mulia.
- Penitis: Lekukan yang lebih kecil yang terletak di samping Pengapit. Ini melambangkan bahwa setiap tindakan yang diambil harus memiliki tujuan yang jelas dan efektif, termasuk dalam pengelolaan rumah tangga.
Dengan mengenakan Paes, Celine secara tidak langsung membawa doa dan harapan luhur dari tradisi Jawa ke dalam penampilannya di hadapan publik.
Penampilan Celine dalam film "Danyang Wingit" pada malam Jumat Kliwon
Kehadiran Celine di Gala Premiere bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap film terbarunya yang berjudul "Danyang Wingit Jumat Kliwon". Film ini merupakan sebuah karya horor yang mengangkat tema tentang bahaya dari ambisi kekuasaan. Dalam pernyataannya kepada Liputan6, produser film Agus Riyanto menjelaskan bahwa Celine memerankan karakter Citra, yang merupakan keponakan dari Mbok Ning (Djenar Maisa Ayu), asisten seorang dalang bernama Ki Mangun Suroto.
Dalam cerita, Celine tidak menyadari bahwa penunjukannya sebagai sinden adalah bagian dari ritual tumbal untuk memastikan keberlangsungan Ki Mangun Suroto. Dalang tersebut memiliki ambisi untuk menguasai ilmu-ilmu kuno demi memperkaya diri dan mencapai kehidupan yang abadi. Akibatnya, Celine menjadi korban dari ambisi dan kekuasaan yang ada dalam film ini. Dengan demikian, film ini tidak hanya menyuguhkan ketegangan, tetapi juga menggambarkan dampak negatif dari hasrat yang tidak terkontrol.
Apa perbedaan utama antara Paes Jawa yang dikenakan oleh Celine Evangelista dan Paes pengantin tradisional?
1. Apa perbedaan utama antara Paes Jawa yang dikenakan oleh Celine Evangelista dan Paes pengantin tradisional?Jawaban: Paes yang dipakai oleh Celine mengalami modifikasi dengan menggunakan teknik rias modern. Pada riasan ini, Paes dilukis di atas ciput atau inner hijab, sehingga rambut dan dahi tertutup sepenuhnya sesuai dengan syariat, namun bentuk serta filosofi Paes, seperti Gajahan dan Pengapit, tetap terlihat jelas. Sebaliknya, Paes tradisional biasanya dilukis langsung pada kulit dahi.
2. Apa makna dari riasan Paes Jawa pada bagian "Gajahan"? Jawaban: Gajahan merupakan lekukan terbesar yang terletak di tengah dahi. Gajahan ini melambangkan harapan agar pengantin wanita dihormati dan ditinggikan derajatnya serta berfungsi sebagai simbol kesempurnaan dalam pernikahan.
3. Apa saja elemen hiasan kepala yang digunakan oleh Celine Evangelista selain Paes? Jawaban: Selain Paes yang dilukis di dahi, Celine juga mengenakan hiasan kepala tradisional lainnya, yaitu cunduk mentul, yang merupakan hiasan mahkota tegak yang diletakkan di atas sanggul. Selain itu, terdapat juga ronce melati panjang yang menjuntai di sisi kepala, menambah keindahan dan melengkapi nuansa pengantin Jawa yang kental.

























:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408295/original/043652000_1762769059-Kepala_BRIN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1124410/original/080334900_1453895980-20160127-Soeharto1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5406186/original/082951200_1762515866-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408140/original/021836000_1762764721-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408154/original/058505500_1762765093-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408128/original/023018400_1762764257-IMG_3623.jpg)























